Perjuangan

kilau ku agak pudar
hanya harap yang kupunya
dan nafas terengah untuk mengejar nya

dengan menutup mata
aku mencoba berlari
mencari ke semua penjuru

pakaianku lusuh, jubah tak ku miliki
tampak seperti makhluk rendah yang tak berarti
tapi kembali ku menutup mata
dan mendengar bisikan hati
ku kembali berlari

tenggorokan ku kering, lidah ku kaku
ingin ku berteriak mencari
apa daya?
kaki ku terus ku seret, ku paksa melangkah
agar ku dapat mencapai nya, entah kapan
dan dapat melihat senyumnya
dan mengatakan ...
aku ada untuknya

Karawang,31 Juli 2004 (Untuk seseorang)